Sahabat Wava akhir-akhir ini marak berita tentang melonjaknya kasus Pneumonia pada anak di Cina. Menyusul kabar tersebut kasus Pneumonia anak Indonesia juga mendapat sorotan. Kementrian Kesehatan melalui situs resminya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada instansi kesehatan terkait agar lebih waspada. Sahabat Wava, kenapa sih kita harus waspada dengan pneumonia yang menyerang anak ? Yuk, simak artikel berikut ini agar Sahabat Wava tetap waspada dan tidak salah langkah demi buah hati.
Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru karena infeksi bakteri, virus hingga jamur. Mikroorganisme yang bisa menyebabkan pneumonia diantaranya virus Haemophilus influenzae, virus Corona, bakteri Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumonia. Pada kasus tertentu seperti bayi yang terinfeksi HIV pneumonia disebabkan oleh Pneumocystis jiroveci. Jika tidak cepat ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan kematian pada anak.
Di Indonesia sendiri sekitar 278.261 balita terjangkit pneumonia pada 2021. Meskipun jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun tingkat kematian yang terjadi sebesar 0,16% atau sebesar 444 balita.
Ada beberapa gejala yang harus Sahabat Wava waspadai jika buah hati mulai menujukkan tanda-tanda berikut ini:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Muntah
- Nyeri dada
- Sakit perut/diare
- Nafsu makan menurun
- Batuk berdahak dengan lendir berwarna hijau, kuning bahkan darah
- Bernapas dengan suara mendengus atau mengi
- Sesak napas
- Pernapasan cepat
- Kurang aktif dari biasanya
Jika buah hati Sahabat Wava mengalami kondisi seperti di atas segera periksakan ke dokter secepatnya. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebab pneumonia yan dialami. Pneumonia yang disebabkan oleh virus pada tahap awal akan diberikan antivirus . Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan diberikan antibiotik yang diminum. Tidak menutup kemungkinan buah hati Sahabat Wava akan dirawat di Rumah Sakit jika menunjukkan gejala demam tinggi berkepanjangan, masalah pada pernapasan atau infeksi pada paru-paru telah menyebar ke aliran darah.
Tahukah Sahabat Wava kenapa anak lebih rentan terserang pneumonia ? Hal ini karena sistem imunitas tubuh pada anak masih belum sempurna dan masih lemah. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kuat tidaknya imunitas seorang anak, seperti:
- Tidak mendapatkan air susu ibu (ASI)
- Lahir prematur
- Imunisasi tidak lengkap atau tidak mendapatkan vaksin pneumonia
- Terinfeksi HIV
- Kurang gizi
Selain karena faktor dari dalam diri, ada faktor lainnya yang dapat membuat seorang anak menderita pneumonia. Faktor lingkungan juga memiliki peranan penting karena penularan pneumonia dapat terjadi melalui udara dari batuk atau bersin, melalui darah khususnya pada proses persalinan atau permukaan yang telah terkontaminasi. Polusi udara juga dapat menyebabkan pneumonia. Tercatat sekitar 50% kematian anak akibat pneumonia erat kaitannya dengan polusi udara, baik polusi di luar ruangan maupun polusi di dalam ruangan.
Sahabat Wava jangan khawatir karena pneumonia dapat dicegah dengan cara:
- Mencukupi kebutuhan nutrisi harian
- Memberikan ASI eksklusif
- Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih
- Mendapatkan imunisasi lengkap
Ayo Sahabat Wava, mari kita menjadi garda terdepan dalam melindungi keluarga kita. Pastikan kita selalu menerapkan langkah yang tepat dan cepat sebelum terlambat dalam menangangi masalah kesehatan. Konsultasi dengan tenaga kesehatan medis yang terpercaya dan berpengalaman untuk mendapatkan informasi hingga penanganan dengan benar di Rumah Sakit Wava Husada.
Spesialis Anak Jadwal Dokter