TAKJUB DENGAN KEAJAIBAN PASIEN PASCA OPERASI
Pada umumnya, setiap orang memiliki profesi yang ingin dicapai dalam hidupnya. Mereka rela menempuh berbagai cara, salah satunya melalui pendidikan, untuk mencapai cita-cita itu . Namun tidak sedikit pula yang mengalami ‘kecelakaan’ dalam memilih jenis pekerjaan dan dr. Catur Kurnia W., Sp.M. mengalaminya.
Sebagai salah satu dokter spesialis mata di RS Wava Husada, dr. Nia, sapaan akrabnya, menceritakan saat di Bandung ia ingin melanjutkan S1 di Teknik Pertambangan ITB. Sayang nasib sedang tak mendukung, Ia harus ‘mengubur’ keinginannya dan ikut orang tua yang pindah ke Malang.
Sejak memutuskan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dr. Nia tak begitu menyukai bidang itu. Tak kenal maka tak sayang, seiring waktu dr. Nia pun mulai ‘jatuh cinta’ dengan pilihannya tersebut. ”Kendati sulit, lama-lama suka juga,” tuturnya.
Kemudian dr. Nia sempat menjalani pengabdian negara melalui PTT ke Kalimantan Tengah (tahun 2009-2012). Ia mengenang, beberapa kondisi memaksanya untuk menjadi dokter yang bisa segalanya. Mulai dari membantu persalinan pasien dan sebagainya. Tidak seperti di Jawa, akses dan keterbatasan alat pun merupakan tantangan tersendiri.
Di tahun 2012 dr. Nia melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis mata. Mengapa? menurutnya mata merupakan organ yang kecil namun banyak hal yang perlu di pelajari. Meskipun saat itu ia sedang hamil, ia ingin melanjutkan ke jenjang spesialis. ”Banyak pasien mengalami permasalahan di mata dan kasusnya rumit-rumit. Karena banyak gak ngertinya juga, makanya saya ingin fokus di mata,” imbuh dr. Nia.
Dari Hasil perjuangan belajar, dr. Nia selalu merasa takjub dengan keajaiban pasien. Sebelumnya, orang datang ke rumah sakit dengan masalah mata. Lalu menjalankan operasi dapat sembuh dan beraktivitas normal. Itu merupakan kepuasan tersendiri baginya. Ia dapat bermanfaat dan memberikan kesempatan pasien kembali membaca bahkan mengaji.
”Semua indah pada waktunya” menjadi motivasi yang di pegang dr. Nia. Ia selalu berpikir apa yang terjadi merupakan ketetapan Allah yang terbaik. Masalah memang selalu menyertai, waktu yang akan menjawab dan memberikan pemahaman kepadanya agar lebih mengerti dan menerima dengan sepenuh hati.
