Halo Sahabat Wava, siapa nih yang sedang berjuang menjadi calon orang tua ? Menjadi orang tua adalah salah satu kesempatan luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, bukan begitu Sahabat Wava ? Sebagai orang tua tentunya kita selalu menginginkan yang terbaik untuk anak kita. Melihat anak kita tumbuh dan berkembang dengan sehat menjadi salah satu kebanggan tersendiri untuk kita. Namun, ada banyak faktor yang mempengaruhi kelahiran seorang anak. Salah satunya anak yang lahir dengan Down Syndrome. Biasanya anak yang terlahir dengan Down Syndrome ini dapat terlihat dengan kasat mata. Namun, untuk informasi lebih detail yuk Simak artikel di bawah.
Apa Itu Down Syndrome ?
Down Syndrome atau Sindrom Down merupakan kondisi kelainan genetik karena adanya salinan ekstra pada kromosom 21 sehingga mengakibatkan keterlambatan perkembangan fisik dan mental seseorang. Kelainan genetik ini telah terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan. Menurut data dari WHO (World Health Organization) setiap tahunnya sekitar 3000 hingga 5000 anak lahir dengan kondisi Down Syndrome.
Umumnya, seorang anak dengan down syndrome memiliki tingkat kemampuan belajar yang kurang dan pertumbuhannya juga terhambat sehingga dia akan memiliki perbedaan dengan teman-teman sebayanya. Untuk itu dukungan dari orang tua dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk membantu kehidupan anak yang mengidap down syndrome. Proses diagnosis dari down syndrome bisa dilakukan oleh para ibu. Lalu, kapan diagnosis itu dapat diketahui ?
Kapan Mengetahui Diagnosis Down Syndrome ?
Ibu hamil usia berapapun dapat melakukan tes skrining dan tes diagnostik untuk mengetahui kondisi bayi apakah ada kelainan atau tidak. Proses diagnosis down syndrome bisa dilakukan oleh ibu hamil sedini mungkin karena proses ini tidak untuk menyembuhkan tetapi untuk menentukan jenis Down Syndrome yang diturunkan. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yakni
Trimerster pertama :
- Pemeriksaan darah untuk mengetahui tingkat protein PAPP-A dan hormon hCG dalam darah.
- Pemeriksaan Ultrasound untuk melihat bentuk bayi dari gambar yang tertangkap sehingga dokter dapat mengetahui lipatan jaringan pada bagian belakang leher. Bayi dengan down syndrome akan memiliki kecenderungan untuk memiliki cairan yang berlebih di bagian tersebut.
Trimester kedua :
- Pemeriksaan darah untuk memeriksa protein AFP dan hormon estriol dalam darah.
- Pemeriksaan Ultrasound untuk mengetahui ciri fisik down syndrome pada bayi yang sedang berkembang.
Pemeriksaan lain dapat diketahui melalui tes sampel DNA melalui pemeriksaan chorionic villus sampling (CVS) untuk mengambil sel dari plasenta untuk mengathui apakah ada kromosom yang tidak normal. Bagaimanakah mengetahui seorang anak mengidap down syndrome ?
Bagaimana Tanda dan Gejala Down Syndrome ?
Seperti yangtelah kita singgung tadi Sahabat Wava, seorang anak yang mengalami down syndrome dapat ter;ihan dari kondisi fisiknya seperti :
- Telapak tangan hanya memiliki satu lipatan
- Tangan lebar dengan ukuran jari yang lebih pendek
- Mulut kecil
- Mata miring ke atas dan ke luar
- Memiliki berat dan panjang di bawah rata-rata saat lahir
- Memiliki hidung rata dan bagian hidung kecil
- Ukuran kepala yang kecil
- Lidah menonjol keluar
- Jarak yang lebih luas antara jari kaki pertama dan kedua
Faktor yang Menyebabkan Anak Lahir dengan Kondisi Down Syndrome
Sahabat Wava, dengan mengetahui faktor dan penyebab anak lahir dengan down syndrome dapat mengurangi resiko seorang anak lahir dengan down syndrome. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan bayi mengalami down syndrome yakni:
- Semakin tinggi usia ibu saat hamil, semakin tinggi pula resiko memiliki anak yang mengalami down syndrome.
- Down Syndrome berasal dari faktor genetik atau keturunan sehingga orangtua yang mengalami down syndrome kemungkinan besar akan meningkatkan resiko anak yang mengalami down syndrome
- Seorang ibu yang pernah melahirkan anak dengan Down Syndrome dapat berisiko melahirkan anak dengan kondisi yang sama.
- Kekurang asam folat pada ibu hamil juga dapat mengganggu pembentukan kromosom. Oleh karena itu, ibu hamil selalu disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang terutama makanan yang mengandung asam folat.
- Selain faktor dari dalam, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi seorang anak lahir dengan down syndrome. Paparan kimia dan zat asing berbahaya lainnya yang diterima oleh ibu hamil dapat mempertinggi risiko bayi yang dikandungnya mengalami down syndrome.
Sahabat Wava, penting sekali untuk memeriksakan kehamilan sejak dini kepada dokter spesialis atau petugas kesehatan yang kompeten terlebih jika Sahabat Wava memiliki faktor penyebab mengandung anak dengan down syndrome. Sahabat Wava dapat melakukan pemeriksaan kehamilan di Rumah Sakit Wava Husada untuk mendapatkan pemeriksaan terbaik terkait kehamilan anda. Ayo buat janji temu sekarang.
Spesialis Anak Jadwal Dokter
