Open/Close Menu Wava Husada

Di Indonesia kasus kusta tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, terdapat sebanyak 14.376 kasus baru kusta dilaporkan. 8,2 % diantaranya menyerang anak-anak dan 5,7% penderitanya mengalami disabilitas grade dua. Tahun sebelumnya, 2022, Indonesia pernah menempati urutan ketiga kasus kusta terbanyak di dunia. Lalu, apasih penyakit kusta dan bagaimana mengenalinya? Yuk, simak artikel ini sampai habis ya.

Apa itu kusta ?

Kusta adalah penyakit menular menahun pada kulit, saluran pernapasan dan saraf tepi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Banyak orang beranggapan kusta merupakan penyakit yang sangat menular dan sangat parah. Padahal, jika ditangani secara cepat dan tepat kusta dan disembuhkan. Meskipun begitu, penanganan yang salah dan lambat dapat menyebabkan seseorang mengalami kelumpuhan karena kerusakan saraf hingga kebutaan.

World Health Organization (WHO) sendiri telah mengklasifikasikan kusta ke dalam dua kelompok, yakni:

  • Pausibasiler : 1-5 lesi, kusta jenis ini menyebabkan rasa baal atau mati rasa yang jelas dan menyerang satu cabang saraf
  • Multibasiler : lesi>5, kusta multibasiler menyerang lebih banyak cabang saraf dan rasa baalnya tidak jelas

Bagaimana Gejala Penyakit Kusta ?

Kusta dapat menyerang kulit dan saraf di luar dan sumsum tulang belakang. Selain itu kusta juga dapat menyerang mata dan jaringan tipis hidung bagian dalam. Lebih jelasnya, berikut ini merupakan gejala penyakit kusta yang sering dialami:

  • Terdapat bercak berwarna lebih terang atau kemerahan pada kulit disertai dengan rasa baal atau mati rasa. Pada bercak tersebut biasanya tidak dapat menghasilkan keringat atau anhidrosis
  • Kerusakan pada saraf tepi sehingga mengganggu fungsi sensorik dan motorik. Contohnya, penderita kusta akan kesulitan menggenggam sesuatu dan kelumpuhan pada otot tangan dan kaki secara permanen
  • Bisa terjadi infeksi karena adanya luka yang tidak disadari oleh penderita
  • Penderita dengan imun yang rendah dapat mendorong penyebraan bercak yang lebih luas ke seluruh tubuh
  • Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kuman tahan asam

Apa Penyebab Penyakit Kusta ?

Kusta merupakan penyakit menular karena bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini tumbuh dengan lambat sehingga penularannya melalui kontak kulit dengan penderita dalam waktu yang lama dan erat. Berjabat tangan, makan bersama dan duduk bersebelahan belum tentu menyebabkan kusta. Selain itu, kusta juga bisa menular melalui batuk atau bersin lantaran bakteri penyebab kusta dapat hidup beberapa hari dalam bentuk droplet di udara. Meskipun begitu kusta bukan penyakit yang mudah menular.

Kuman penyebab kusta butuh waktu yang lama dalam masa inkubasi, antara 40 hari hingga 40 tahun. Rata-rata orang terinfeksi kusta membutuhkan waktu 1-5 tahun setelah tertular sampai timbul gejala.

Kusta tidak dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada anaknya sehingga kusta bukanlah penyakit keturunan. Kusta juga tidak dapat ditularkan melalui kontak seksual.

Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Kusta ?

Kusta dapat disembuhkan dengan antibiotik yang diberikan pada penderita terkadang diberi kombinasi antibiotik selama 1-2 tahun. Adapun jenis dan dosisnya akan disesuaikan dengan jenis kusta yang diderita.

Pengobatan kusta di Indonesia menggunakan metode Multidrug Therapy (MDT), yakni prosedur pengobatan yang menggabungkan dua antibiotik atau lebih. Pada kasus lanjutan biasanya membutuhkan prosedur operasi yang bertujuan untuk menormalkan kembali fungsi saraf yang telah rusak, mengembalikan fungsi anggota tubuh dan memperbaiki bentuk tubuh yang cacat.

Kusta yang terlambat ditangani juga dapat menimbulkan komplikasi seperti:

  • Kebutaan atau glaukoma
  • Cacat permanen pada bagian tubuh
  • Kelemahan pada otot 
  • Disfungsi ereksi dan kemandulan pada pria
  • Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung sehingga dapat menyebabkan mimisan

Segera konsultasikan dengan dokter jika menemukan gejala atau mengalami gejala penyakit kulit seperti di atas. Penanganan yang tepat dapat mengobati penyakit kusta. Pengobatan secara dini dapat menyembuhkan dan mencegah komplikasi kusta. Segera buat janji temu dengan dokter di Rumah Sakit Wava Husada melalui call center di nomor WhatsApp +62856-0890-2900.

Spesialis Kulit dan Kelamin Jadwal Dokter
  1. July 23, 2024

    Banyak juga jenis penyakit kulit

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

Kontak kami        0341.393000