Open/Close Menu Wava Husada

Sahabat Wava, siapa yang sering merasa gangguan pada perut seperti perut, begah dan mual. Banyak yang meremehkan gangguan perut sebagai penyakit perut biasa. Padahal banyak penyakit berbahaya dimulai dari gejala yang terlihat biasa saja. Untuk itu Sahabat Wava segera periksakan gangguan pencernaan yang dialami apalagi jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Ada beberapa teknik yang akan dilakukan oleh dokter untuk mengetahui gangguan yang ada pada pencernaan Sahabat Wava. Salah satu paling jitu tanpa proses pembedahan yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi pencernaan Sahabat Wava yaitu dengan endoskopi. Endoskopi dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk selang yang dipasang kamera dan senter pada bagian ujungnya. Selang ini akan terhubung dengan monitor sehingga akan terlihat pencitraan dari kondisi saluran pencernaan kita. Dari pencitraan yang ada di monitor dokter dapat mengetahui gangguan yang terjadi dengan lebih akurat. Lebih jauh tentang endoskopi yuk simak artikel di bawah.

Apa itu Endoskopi ?

Endoskopi sendiri merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam tubuh pasien. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kondisi beberapa organ tubuh. Selain dapat dilakukan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit, endoskopi juga dapat dilakukan untuk penunjang beberapa tindakan medis seperti pengambilan beberapa sampel jaringan untuk biopsi dan operasi. 

Endoskopi saluran cerna merupakan prosedur yang dilakukan untuk melihat visualisasi pencernaan bagian atas meliputi kerongkongan, lambung hingga usus dua belas jari. Berdasarkan letak bagian organ tubuh ada dua macam endoskopi pada saluran cerna yakni:

  1. Gastroskopi
    Gastroskopi sendiri merupakan endoskopi yang dilakukan pada kerongkongan, lambung dan bagian atas usus halus. Gastroskopi dilakukan dengan tujuan untuk:

    • Menentukan diagnosa penderita dengan keluhan saluran cerna berulang.
    • Mengetahui keadaan perdarahan saluran cerna atas dan menentukan sumber perdarahan.
    • Menghentikan perdarahan saluran pencernaan.
    • Pengobatan varises tenggorokan (esophagus).
    • Mengangkat daging tumbuh (polip) di tenggorokan (esophagus) atau pada lambung.
    • Mengambil benda yang tertelan.
  2. Kolonoskopi
    Kolonoskopi merupakan endoskopi yang dilakukan pada usus besar. Kolonoskopi dilakukan untuk:

    • Melihat dan mengetahui kelainan saluran cerna bawah serta menentukan sumber pendarahan, sekaligus menghentikan pendarahan.
    • Menentukan penyebab diare yang kronis/menahun.
    • Menentukan penyebab diare yang kronis.
    • Mendeteksi kanker usus stadium awal dan lanjut.
    • Mencari penyebab sakit perut yang kronis.
    • Mengangkat daging tumbuh (polip) di usus besar.

Apa Saja Indikasi untuk Melakukan Endoskopi ?

Pasien memerlukan endoskopi pada saluran cerna jika mengalami gejala-gejala seperti:

  • Keluhan saluran cerna berulang atau berat.
  • Perdarahan saluran cerna atas (muntah darah dan buang air besar warna hitam).
  • Perdarahan saluran cerna bawah.
  • Diare kronis atau menahun.
  • Ada perubahan kebiasaan pada buang air besar, menjadi mencret atau menjadi seperti kotoran kambing (bulat-bulat kecil).
  • Pengobatan varises (pelebaran) pembuluh darah pada tenggorokan.

Sahabat Wava jangan pernah sepelekan keluhan pada pencernaanmu. Segera hubungi dokter terdekat atau hubungi telemedicine Rumah Sakit Wava Husada di nomor WhatsApp +62812-3238-9760 untuk berkonsultasi lebih jauh. Banyak penyakit kronis tanpa gejala yang mengintai Sahabat Wava, tetap rajin Medical Check Up minimal 1 kali dalam setahun. 

Dokter Yang Dapat Melayani


  1. March 31, 2024

    Apakah ini aman?

  2. July 23, 2024

    Keren sekali endoskopi ini

  3. August 12, 2024

    Wow, minim jahitan

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

Kontak kami        0341.393000