Apa itu kanker serviks?
- Tumor ganas pada permukaan leher rahim
- Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV.
- Terjadi penggandaan sel & berubah sifat
- Dapat menyebar sekitar panggul, paru, tulang, hati, dll
- Leher rahim berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina
Faktor Resiko Terjadinya Kanker Serviks
- Penyakit kelamin
- Kebersihan alat kelamin (laki-laki & perempuan)
- Suami tidak disunat
- Aktivitas seksual pada usia terlalu dini
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Melahirkan banyak anak
- Minum pil KB lebih dari lima tahun
- Faktor genetik
- Karsinogen : zat kimia, radiasi, hormon, virus Human papillomavirus (HPV)
- Gaya hidup tidak sehat : merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, stres
Gejala Kanker Serviks
KANKER SERVIKS TIDAK MEMILIKI GEJALA
Gejala muncul jika penyakit sudah parah.
- Keputihan
- Pendarahan pada Vagina
- Perdarahan yang terjadi diluar menstruasi : setelah berhubungan dan setelah menopause
- Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual
- Nyeri perut bagian bawah
Penyebaran Kanker Serviks
Kanker berada di dalam leher rahim & bisa menyebar ke :
- Dinding panggul
- Bagian bawah dari vagina
- Usus
- Kandung kemih
- Organ lain, seperti paru-paru
Pengobatan Kanker Serviks
Tahap Awal :
- Operasi pengangkatan rahim, radioterapi, atau keduanya.
Stadium Akhir :
- Radioterapi, Kemoterapi, Operasi
- Kanker Serviks yang tidak bisa disembuhkan :
- Perawatan paliatif untuk memperlambat penyebaran kanker, memperpanjang usia pasien dan mengurangi gejala yang muncul, misalnya rasa sakit dan pendarahan vagina.
Cegah Kanker dengan Menerapkan Perilaku
Deteksi Dini Kanker memungkinkan penanganan lebih baik.
C : Cek kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktivitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kelola stres dengan kegiatan positif
PLUS
- Berhubungan seks dengan aman
- Setia pada pasangan
- Skrining rutin pada leher rahim
- Vaksinasi HPV
- Berhenti merokok
Deteksi Dini dengan Pap Smear
- Untuk wanita usia subur yang aktif secara seksual
- Minimal 1 tahun sekali
- Vaksin bisa diberikan sejak remaja 11-12 tahun
Syarat tes PAP SMEAR :
- Tidak menstruasi, minimal 14 hari setelah haid pertama
- Tidak mencuci vagina dengan pembersih vagina
- Tidak berhubungan badan suami istri minimal 3 hari sebelum melakukan tes
JANGAN MENUNGGU HINGGA TERLAMBAT
Adakah syarat sebelum melakukan vaksin?
Jika sudah pernah melakukan hubungan seksual maka :
- Pastikan sedang tidak hamil
- Pemeriksaan papsmear atau
- Pemeriksaan serviks oleh dokter spesialis
Vaksin diberikan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali :
- Vaksin pertama pada bulan pertama
- Vaksin kedua pada bulan kedua atau ketiga
- Vaksin ketiga pada bulan keenam