Jerawat adalah masalah kulit yang paling umum dialami remaja. Namun belakangan ini, muncul tren baru: penggunaan skincare berlapis-lapis, yang justru memperparah kondisi kulit. Di era media sosial dan beauty influencer, tak sedikit remaja mencoba berbagai produk tanpa tahu apakah cocok untuk jenis kulitnya.
Menurut dr. Ratna, seorang dokter Spesialis Kulit, kondisi ini bisa menjadi bumerang. “Banyak remaja datang ke klinik dengan keluhan jerawat yang memburuk setelah mencoba terlalu banyak produk perawatan. Padahal niatnya ingin kulit mulus,” jelasnya.
Mengapa Remaja Rentan Jerawat?
dr. Ratna menjelaskan bahwa saat masa pubertas, tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen, yang memicu kelenjar minyak di kulit menjadi lebih aktif. Akibatnya, pori-pori mudah tersumbat, dan muncullah jerawat.
Faktor lain yang memperparah jerawat antara lain:
- Pola makan tinggi gula dan gorengan
- Stres karena tugas atau pergaulan
- Kurang tidur
- Malas mencuci muka setelah beraktivitas
- Salah memilih atau terlalu sering ganti produk skincare
Tren Skincare: Antara Manfaat dan Risiko
“Tren 10 step skincare atau layering produk belum tentu cocok untuk kulit remaja,” kata dr. Ratna. Kulit remaja cenderung masih sensitif dan belum membutuhkan bahan aktif yang keras seperti retinol atau exfoliant tinggi.
Penggunaan terlalu banyak produk bisa menyebabkan:
- Iritasi kulit
- Breakout (jerawat meradang lebih parah)
- Kulit makin berminyak atau kering ekstrem
- Ketergantungan produk
Tips Perawatan Kulit Remaja dari dr. Ratna
- Cukup 3 langkah dasar:
Pembersih wajah, pelembap ringan, dan sunscreen. - Kenali jenis kulitmu:
Kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif? Pilih produk yang sesuai. - Hindari gonta-ganti produk terlalu sering.
Kulit butuh waktu beradaptasi dengan satu produk, biasanya 2–4 minggu. - Jangan memencet jerawat.
Ini bisa membuat infeksi makin parah dan meninggalkan bekas. - Konsultasikan ke dokter bila jerawat tidak membaik.
Terutama jika sudah timbul jerawat batu, bernanah, atau menyebar luas.
Kesimpulan
Remaja perlu bijak dalam merawat kulit. Mengikuti tren skincare boleh saja, tapi harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing. Menurut dr. Ratna:
“Kulit sehat bukan hasil dari banyaknya produk yang dipakai, tapi dari konsistensi, kesesuaian, dan gaya hidup sehat.”
Sumber : dr. Ratna Wulandari, Sp. DVE, M.Kes, FINSDV
Spesialis Kulit & Kelamin Jadwal Dokter