Open/Close Menu Wava Husada

dr. Hj. Retno Harjanti, Sp.OG (Spesialis Obstetri dan Ginekologi)

Pernahkah Anda mendengar kanker serviks? atau mungkin ada orang disekeliling Anda yang mengalaminya? Ya, prevelensi kanker serviks menjadi salah satu kanker tertinggi di pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia. Setidaknya, ada 15.000 kasus wanita Indonesia terinfeksi kanker serviks setiap tahunnya. Kendatipun demikian, kesadaran dan pengetahuan mengenai bahaya kanker serviks masih sangat rendah (www.depkes.go.id: 2017).

Dijelaskan oleh dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RS Wava Husada, dr. Retno Harjanti, Sp.OG memaparkan, kanker Serviks adalah kanker yang timbulnya di serviks (mulut rahim) seorang perempuan. Tanda gejalanya berupa keputihan yang tidak wajar (berbau, gatal), nyeri panggul, pendarahan ketika berhubungan (post coital bleeding), pendarahan tidak masa haid, dan pendarahan pada masa menopause.

Menurut dr. Retno Harjanti, Sp.OG, kanker serviks disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV) yang masuk melalui hubungan seksual. Itulah mengapa faktor risiko terbesar kanker serviks banyak terjadi pada pasien yang menikah muda, wanita yang gonta-ganti pasangan, atau wanita yang pasangan hidupnya berganti-ganti pasangan.

Sangat penting untuk wanita Untuk mendeteksi dini kanker serviks. Mengingat setiap wanita berisiko terkena kanker serviks apabila memiliki pola hidup yang tidak sehat. Salah satunya bisa melalui papsmear. Hanya saja, tindakan ini dilakukan bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Cara yang lebih mudah bisa dilakukan di puskesmas terdekat dengan IVA test. “Tes dilakukan secara rutin guna menangkap sel pra-kanker dan mencegah perkembangan kanker serviks.,” tutur dr. Retno.

Kanker serviks tidak sama dengan myoma meskipun keduanya bisa memberikan gejala pendarahan pervaginaan. Pada myoma pendarahan terjadi pada siklus haid atau di luar rahim. Pendarahannya biasanya segar, banyak, & bergumpal-gumpal. Pada kanker serviks terjadi pendarahan post coitus (post coital bleeding) atau pendarahan pasca menopause. Kanker serviks bisa menyebar kemana-kemana. Jika menyebar ke rahim bisa menyebabkan pembesaran rahim.

Mengingat kanker serviks adalah salah satu penyakit paling mematikan, khususnya bagi perempuan, maka sangat perlu menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan sedari awal. Hal paling sederhana dan mudah ialah dengan cara memperbaiki pola makan dengan memperbanyak sayuran dan buah serta mengurangi makanan fast food.

WAVA TIMES EDISI 35

Kontak kami        0341.393000

Studybay.com Promo code 2023 ExpertWriters.co.uk Coupon resume done Rospher.com Discount Bid4Papers Promo Code, Coupons, Discount Codes and Review papers for money best essays discount code