dr. Nurike Setiyari Mudjari, Sp.PD,, KGEH, FINASIM
Sering kali kita mendengar atau bahkan mengeluhkan nyeri pada ulu hati, perut terasa kembung atau penuh, rasa tidak enak atau terbakar di dada, bahkan ada yang disertai mual dan muntah. Keadaan tersebut dalam medis adalah termasuk bagian dari dispepsia.
dr. Nurike Setiyari Mudjari, Sp.PD, KGEH, FINASIM menjelaskan, dispepsia adalah perasaan tidak nyaman atau nyeri pada dada bagian atas dan dapat juga pada dada bagian bawah.
Dispepsia dapat dikelompokkan menjadi 2. Dispepsia Fungsional yaitu dispepsia tapi tidak didapatkan kelainan pada pemeriksaan konvensional, tidak ada kerusakan organ ataupun penyakit serius ditubuh.
Kedua, Dispepsia Organik adalah dispepsia yang terjadi oleh karena gangguan pada organ. Contoh tukak lambung, kembalinya asam lambung ke saluran pencernaan atas (Gastro Esophageal Reflux Disease), keradangan lambung (gastritis ataupun kanker lambung. Adapun yang sering dikeluhkan masyarakat jika ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam adalah dispepsia organik.
Apakah penyakit asam lambung dapat disembuhkan? Penyakit ini dapat sembuh apabila kita mampu mengubah gaya hidup menjadi lebih teratur dan sehat.
Mengatur pola makan adalah obat maag pertama yang alami. Jangan sering meninggalkan sarapan untuk aktifitas yang padat. Selain itu, kunyah makanan secara pelan agar bisa dicerna lebih baik. “Karena jika pola makan tidak teratur akan memicu gangguan dispepsia atau peningkatan asam dalam lambung,” jelas Dokter alumni FK Universitas Brawijaya & UNAIR.
Selanjutnya, makanlah makanan dengan porsi kecil tetapi sering. Hindari makanan yang merangsang peningkatan asam lambung, seperti minuman caffein (kopi), soda, mie instant, tape, makanan masam dan pedas.
Hindari stress dengan cara perbanyak waktu di mana Anda bisa rileks. Misalnya, melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan seperti berolahraga.
“Konsultasikan ke dokter, bila dispepsia atau nyeri terjadi lebih dari 1 minggu dan tidak ada perubahan dengan terapi biasa,” tutup dr. Nurike.