dr. Stefani Jayati, Sp.THT-KL
Apakah Anda pernah mengalami gangguan hidung tersumbat dalam kurun waktu yang lama? Anda perlu berhati-hati karena bisa saja Anda mengalami penyakit sinus.
dr. Stefani Jayati Sp.THT-KL menjelaskan sinusitis adalah peradangan atau infeksi pada daerah sinus. Dapat disebabkan oleh virus, bakteri, maupun alergi. Sementara, sinus adalah rongga yang berisi udara dan berada di area pipi dan dahi. Pada manusia sinus terdiri dari 4 pasang .
“Klasifikasi lainnya dibagi menjadi dua yakni sinusitis yg disebabkan karena faktor hidung (rhinogen) dan yang disebabkan karena faktor gigi (dentogen),” ujar dokter Stefani.
Adapun faktor hidung sebagian besar disebabkan karena alergi baik itu alergi inhalan/hirupan maupun alergi ingestan/makanan, dan sensitivitas tinggi terhadap dingin.
Faktor selanjutnya adalah karena gigi. Hal itu bisa disebabkan karena adanya infeksi gigi geraham belakang, dimana gigi ini memiliki akar yang kadang berhubungan dengan rongga sinus terutama sinus yang ada pada pipi. “Gigi yang berulang kali sakit dan tidak dirawat dapat menjadi sumber infeksi yang menjalar masuk ke dalam rongga sinus,” lanjutnya.
Sinus dapat menyerang segala usia. Cara mendiagnostik sinus adalah dengan pemeriksaan THT oleh dokter THT dan pemeriksaan penunjang berupa nasoendoskopi serta CT Scan kepala fokus ke daerah sinus.
Tips untuk mencegah terjadinya sinus dengan cuci hidung secara berkala. Cuci hidung menggunakan larutan normal salin 0,9 persen dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Tentu saja cuci hidung dengan cairan ini berbeda dengan cuci hidung dengan air biasa yang menimbulkan rasa sakit. Cuci hidung dengan Normal saline 0,9 persen tidak memberikan rasa sakit. Tips ini juga dapat digunakan pada anak-anak tentu saja dengan pengawasan orang tua.
“Selanjutnya, untuk mencegah terjadinya sinus hindari hal-hal yang membuat alergi, rajin merawat gigi dan mencuci hidung, dan jangan sepelekan flu yang berkepanjangan,” tutupnya.