dr. Priyati Esti Utami, Sp.Ort
Memiliki gigi tidak beraturan memang jadi masalah tersendiri bagi kita yang memilikinya. Apalagi sekarang ini kerapian gigi menjadi syarat khusus lolos seleksi masuk angkatan militer. Adakah solusinya? Berikut hasil wawancara eksklusif dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonti RS Wava Husada, Priyati Esti Utami.
Menurut Dokter Esti, penyebab kelainan pada gigi terbagi menjadi dua yaitu, faktor keturunan dan faktor lokal atau salah benih, persistensi atau kesundulan, kebiasaan buruk misalnya menggigit bibir, kuku, pensil, mendorong lidah kedepan, dll.
Sementara itu, kasus kelainan gigi meliputi tonggos atau gigi maju, gigi berdesakan atau tidak rata, seringkali ada gingsul di gigi taring, dan gigi nyakil atau rahang bawah lebih maju daripada rahang atas. “Solusinya adalah dengan melakukan perawatan orthodontik sedini mungkin,” ungkap dokter yang praktik setiap hari Kamis pukul 13.00- 16.00 tersebut.
Perlu kita ketahui, Ilmu orthodonti terbagi menjadi dua, yaitu Fixed Orthodonti atau merapikan gigi dengan alat cekat atau lebih kita kenal dengan behel dan merupakan bidang spesialisasi dokter gigi spesialis orthodonti. Kedua, Removable yaitu merapikan gigi dengan alat ortho lepasan. Dalam hal ini bisa dikerjakan oleh dokter gigi umum.
Untuk perawatan orthodonti lepasan / removable bisa dilakukan apabila ada kelainan di usia gigi pergantian. Sementara untuk orthodonti cekat / fixed baru bisa dilakukan setelah masa gigi tetap yaitu sekitar usia 12 tahun. “Tetapi untuk perawatan ortho tidak ada batasan usia,” ujarnya.
Perawatan orthodonti bukan perawatan yang instan, membutuhkan waktu cukup lama 1 hingga 1,5 tahun. Sehingga, selama melakukan perawatan gigi hendaknya pasien rajin membersihkan giginya. Karena gigi terpasang oleh alat, jika tidak rajin dibersihkan maka akan menjadi tempat akumulasi plak, akibatnya gigi mudah berlubang. “Tidak hanya itu, hindari makan makanan yang keras dan lengket. Lalu, jangan lupa untuk kontrol teratur setiap bulan ke dokter,” jelas dokter Alumni Universitas Airlangga tersebut.
