
drg. Nuniek Rakhmawati K. (Dokter Gigi)
Siapa yang pernah mengalami sariawan? Seberapa parah? Apakah sering melanda?
Ya, sariawan merupakah salah satu permasalahan yang terjadi di rongga mulut. Menurut penjelasan drg. Nuniek Rakhmawati K. sariawan sering terjadi akibat tergigit, bisa di ujung lidah atau pangkal lidah, di bibir, atau mukosa pipi.
Selain itu, penyebab lain adalah faktor makanan. Pencetusnya salah satunya ialah kerupuk. Makanan ringan yang terbuat dari adonan tepung tersebut sering menyebabkan orang terkena sariawan, khususnya mereka yang memiliki mukosa yang sensitif. “Tekstur kerupuk yang kasar bisa menyebabkan luka dan sariawan,” tutur drg. Nuniek.
Lebih lanjut, ada juga penyebab dari trauma (tergigit, sikat gigi, atau dari duri ikan), hormonal, daya tahan tubuh yang menurun, HIV/AIDS, dan infeksi virus. Umumnya, sariawan bisa hilang antara 1-2 minggu. Jika lebih maka patut diwaspadai terutama sariawan yang datangnya menetap di satu tempat.
Sariawan yang bertempat di satu lokasi secara terus-menerus dapat menjadi pertanda ke arah keganasan. Di lokasi yang sama dengan luka terus membesar & melebar membutuhkan penanganan khusus dokter gigi. Khususnya terkait pemberian resep obat dan atau tindakan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Kemudian menurut drg. Nuniek, pada usia-usia dewasa, khususnya perokok dan orang yang mengkonsumsi minuman ber-alkohol juga bisa menyebabkan rongga mulut kotor dan menjadi sumber penyakit, termasuk sariawan. “Maka penting untuk selalu menjaga kebersihan rongga gigi dan mulut agar tetap bersih,” pungkasnya.
Tanda awal sariawan biasanya ada luka kecil dan sakit yang dalam beberapa hari akan menjadi cekungan yang lebih lebar dan berwarna keputihan. drg. Nuniek mengajak agar pandai mengenali tubuh sendiri. Contoh nyata, jika setiap bulan selalu didapati sariawan (faktor hormonal), sebaiknya mawas diri dengan menjaga kebersihan mulut dan mengkonsumsi makanan yang sehat.
Kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dapat menjadi langkah preventif. Tujuannya membersihkan gigi, misalnya karang gigi & mengetahui jika ada lubang di gigi. Lubang gigi yang dibiarkan membuat kondisinya bisa semakin tajam. Akibatnya lidah akan sering bergerak ke arah lubang tersebut. Akhirnya datangnya sariawan sulit dihindari.
WAVA TIMES EDISI 37