Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala utama pasien TB paru yaitu batuk 2 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TB yang khas sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2018 menggarisbawahi, selama 10 tahun terakhir (2008-2017) angka notifikasi dan cakupan pengobatan kasus TB terdapat peningkatan yang signifikan. Sedangkan jumlah kasus baru TB di Indonesia pada tahun 2017 telah mencapai angka 420.994 (data per 17 Mei 2018). Hal ini menunjukkan bahwasannya “National Strategic Plan of Tuberculosis Control 2016-2020” oleh Kemenkes RI perlu diawasi secara penuh untuk mengurangi kasus bertambah.
Melihat kondisi di lapangan, ada beberapa kelompok masyarakat belum memiliki bekal yang cukup perihal TB. Misalnya pengetahuan jika TB dapat disembuhkan secara total. Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru RS Wava Husada dr. Hendri Wiyono, Sp.P, TB dapat disembuhkan secara total yaitu dengan minum obat anti Tuberkulosis secara teratur dan rutin minimal 6 bulan. Pengobatan diberikan oleh dokter dan diawasi oleh petugas kesehatan serta orang-orang terdekat pasien.
Penting juga memastikan pasien TB telah menjalani pemeriksaan di layanan kesehatan untuk memastikan gambaran macam pada foto rongent (foto toraks) seperti apa. Pada kasus TB memiliki tingkatan dari segi gambaran foto rongentnya, yaitu lesi minimal (minimal lesion), lesi sedang (moderately advanced lesion), dan lesi luas (far advanced).
Berikut adalah tips untuk menghindari penyebaran penyakit TB:
Pertama, pasien TB harus menutup mulutnya sewaktu batuk dan bersin. Kedua, tidak meludah di sembarang tempat, buang pada tempat khusus dan tertutup seperti kaleng, lubang WC dan disiram. Ketiga, rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara berjalan lancar. Keempat, ventilasi yang baik sehingga sinar matahari masuk ke dalam rumah/ kamar. Dan kelima, imunisasi BCG untuk anak usia di bawah 5 tahun.
Perihal informasi lain mengenai Tuberkulosis (TB) dapat dikonsultasikan dengan Dokter Spesialis Paru RS Wava Husada:
- dr. Siti Sajariyah, Sp.P
- dr. Hendri Wiyono, Sp.P
Artikel ini berdasarkan konsultasi dengan dr. Hendri Wiyono, Sp.P