Ayo Vaksin Gardasil, Cegah Kanker Serviks Sekarang | Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Sahabat Wava tau gak sih, kanker merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia dan menempati urutan ke-8 di Asia Tenggara. Menurut data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan), di tahun 2020 sebanyak 396.914 orang terdeteksi menderita kanker. Kanker yang paling banyak dialami di Indonesia yakni kanker payudara sebanyak 65.858 kasus, jumlah ini setara dengan 16,6% dari total kasus di Indonesia. Peringkat kedua ditempati oleh kanker serviks dengan 36.633 kasus atau 9,2%.

Kanker Serviks sendiri disebabkan oleh penularan infeksi human papillomavirus (HPV). Infeksi dari human papillomavirus (HPV)  menyebabkan mutasi pada sel-sel yang sehat sehingga tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel-sel kanker. HPV sendiri merupakan virus yang dapat menyebar melalui hubungan seksual. Meskipun begitu dalam beberapa kasus virus HPV juga bisa menyebar melalui kontak seksual tak langsung loh, sahabat wava. Misalnya, jika virus HPV yang tertinggal di permukaan toilet dan tersentuh dengan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, maka penularan masih bisa terjadi.

Deteksi dini pada kanker serviks dapat mempengaruhi angka harapan hidup seseorang. Semakin awal kanker serviks terdeteksi maka semakin besar pula angka harapan hidup yang dimiliki oleh penderita. Biasanya pasien yang stadium awal memiliki angka harapan hidup lebih dari 90%. Sedangkan di tahap akhir atau stadium 4, angka harapan hidup seseorang kurang dari 30%.

Pengobatan yang dilakukan bergantung pada stadium kanker yang dialami. Biasanya tindakan yang dilakukan oleh dokter untuk menyembuhkan kanker serviks yakni kemoterapi, radioterapi atau bedah bahkan bisa saja kombinasi dari ketiganya. Setiap Wanita disarankan untuk melakukan skrining kanker serviks secara berkala sejak usia 21 tahun atau setelah menikah.

Pencegahan infeksi human papillomavirus (HPV) bisa melakukan vaksin Gardasil atau vaksin HPV di fasilitas-fasilitas kesehatan yang terpercaya. Vaksin HPV akan merangsang system kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang dapat melawan virus HPV. Tidak ada efek samping yang serius dari pemberian vaksi jenis ini. Namun sama seperti pemberian vaksin pada umumnya, sahabat wava akan merasakan reaksi nyeri, kemerahan, memar dan bengkak pada titik injeksi. Pada beberapa kasus bisa saja efek samping yang muncul meliputi demam, sakit kepala, mual, pusing dan rasa Lelah setelah vaksinasi.

Vaksin HPV atau Gardasil bisa diberikan kepada Perempuan dan laki-laki. Ada waktu-waktu terbaik agar pemebrian vaksin ini efektif melindungi tubuh yakni pada usia :

Untuk Usia 9 – 15 Tahun

Vaksin paling baik diberikan kepada anak sejak usia 9 – 15 tahun, atau ketika organ kelamin belum aktif secara seksual.  Vaksin Gardasil diberikan sebanyak 2-3 kali dalam interval 6 – 12 bulan.

Untuk Usia 15 – 45 Tahun

Untuk individu yang berusia diatas 15 tahun, vaksin Gardasil akan diberikan sebanyak 3 kali dalam interval 0, 1-2, dan 6 bulan.

Ayo deteksi kanker serviks sedini mungkin dan cegah kanker serviks sekarang juga. Manfaatkan layanan pemeriksaan di RS Wava Husada untuk menjaga kesehatan sahabat wava. Konsultasikan dengan dokter profesional kami untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.